‎Ditpolairud Laksanakan Pengamanan di Feri Penyeberangan untuk Jamin Keamanan dan Kenyamanan Penumpang

‎
‎Pulang Pisau, (25/12) – Dalam rangka memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang, Kapal Polisi XVIII-2002 Ditpolairud Polda Kalteng melaksanakan pengamanan di pelabuhan feri penyeberangan Pulang Pisau – Desa Kalawa.
‎
‎Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menciptakan suasana aman selama masa liburan dan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
‎
‎Dalam pelaksanaan PAM, petugas tidak hanya fokus pada pengamanan fisik tetapi juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang guna mencegah masuknya barang-barang terlarang.
‎
‎Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., melalui Dirpolairud Kombes Pol Dony Eka Putra, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa pengamanan di pelabuhan feri ini dilakukan sebagai respon terhadap meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas penyeberangan.
‎
‎”Kami ingin memastikan bahwa setiap penumpang merasa aman dan nyaman selama perjalanan. Oleh karena itu, kami melakukan langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi segala potensi gangguan,” ujarnya.
‎
‎Selain pengawasan keamanan, kepolisian juga bekerja sama dengan pihak pelabuhan dalam memberikan informasi kepada penumpang mengenai prosedur keselamatan selama berada di feri.
‎
‎Petugas juga mengingatkan penumpang untuk mematuhi protokol kesehatan demi menjaga kesehatan bersama.
‎
‎Salah satu penumpang, Ibu Siti, mengungkapkan bahwa ia merasa lebih tenang dengan adanya petugas polisi yang berjaga di pelabuhan.
‎
‎”Dengan adanya pengamanan dari polisi, saya merasa lebih aman saat menyeberang. Semoga pelayanan ini terus ditingkatkan,” ujarnya.
‎
‎Pengamanan di feri penyeberangan ini akan berlangsung selama periode 24 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 sesuai dengan tingkat mobilitas masyarakat.
‎
‎Diharapkan melalui upaya ini, para penumpang dapat menikmati perjalanan mereka dengan kerisauan yang minimal.
‎
‎Polisi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku dan aktif melaporkan jika menemukan situasi yang mencurigakan.
‎
‎”Kerjasama dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan bersama,” tutup Dirpolairud. (Kp2002)