Berbicara Seputar Indonesia
Beli Tema IniIndeks
banner 728x250

Sambangi Bengkel, Satlantas Polresta Palangka Raya Edukasikan Larangan Penggunaan Knalpot Brong

banner 120x600
banner 468x60

Palangka Raya – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Palangka Raya, Polda Kalteng kembali bergerak untuk menyampaikan edukasi tentang larangan penggunaan knalpot brong atau yang tidak sesuai spesifikasi teknis pada wilayah hukumnya. 

banner 325x300

Edukasi disampaikan oleh Kanit Kamsel, Iptu Eko Hermawan bersama para personel saat menyambangi usaha bengkel yang berada di kawasan Jalan Kahayan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (22/5/2025) siang.

Kapolresta, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H. melalui Kasatlantas, AKP Egidio Sumilat menjelaskan, edukasi tersebut disampaikan berdasarkan Pasal 285 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan dapat dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda maksimal Rp. 250.000,00 (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah),” jelas AKP Egidio Sumilat.

“Berdasarkan pasal tersebut, maka penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis pun dianggap sebagai pelanggar aturan berlalu lintas, dengan mengacu juga pada ambang batas bising kendaraan bermotor yang diatur dalam Permen LHK Nomor 56 Tahun 2019,” lanjutnya.

AKP Egidio melanjutkan, selain melanggar aturan berlalu lintas, penggunaan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis juga berdampak pada terganggunya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas.

“Suara bising yang dihasilkan oleh knalpot tersebut sangatlah mengganggu konsentrasi para pengguna jalan lainnya dan berpotensi mengakibatkan gangguan kamseltibcar lalu lintas, serta berdampak juga pada kenyamanan dan ketenangan warga di kawasan pemukiman,” pungkasnya. (pm)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *