Rumkit Bhayangkara Sosialisasikan Strategi Rumah Sakit dalam Menyongsong Transformasi Sistem Penjaminan Layanan Kesehatan Berbasis IDRG

Palangka Raya – Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng melaksanakan kegiatan sosialisasi strategi rumah sakit dalam menyongsong transformasi sistem penjaminan layanan kesehatan berbasis Indonesia Diagnosis Related Groups (IDRG) sebagai upaya meningkatkan kesiapan dalam menghadapi perubahan kebijakan penjaminan layanan kesehatan nasional yang dilaksanakan betempat di Aula Gawi Hapkat Rumkit Bhayangkara setempat, Rabu (17/12/2025).

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh jajaran manajemen, tenaga medis, tenaga keperawatan, serta petugas penunjang pelayanan yang terlibat langsung dalam pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh terkait implementasi sistem IDRG serta strategi rumah sakit dalam mengantisipasi berbagai potensi risiko pelayanan JKN.

Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan bahwa transformasi sistem penjaminan layanan kesehatan berbasis IDRG menuntut peningkatan akurasi pelayanan, ketepatan pengkodean diagnosis dan tindakan medis, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi rumah sakit. Oleh karena itu, penguatan tata kelola klinis, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, dan pembaruan sistem informasi menjadi langkah strategis yang terus dilakukan.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya AKBP dr. Anton Sudarto, MARS., M.H., mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., dalam keterangannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk beradaptasi terhadap dinamika kebijakan kesehatan nasional dan menjaga mutu pelayanan kepada masyarakat.

“Transformasi sistem penjaminan layanan kesehatan berbasis IDRG memerlukan kesiapan seluruh personel. Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan setiap lini pelayanan memahami peran dan tanggung jawabnya, sehingga pelayanan JKN dapat berjalan optimal, efektif, dan berorientasi pada keselamatan pasien,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, pemanfaatan teknologi informasi secara terintegrasi diharapkan mampu meminimalisir risiko ketidaksesuaian klaim serta meningkatkan efisiensi pelayanan. Dengan dukungan sistem yang andal dan SDM yang kompeten, Rumkit Bhayangkara optimistis mampu menghadapi tantangan transformasi sistem penjaminan kesehatan.

Melalui kegiatan ini, Rumkit Bhayangkara menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, sejalan dengan upaya mewujudkan pelayanan yang profesional, akuntabel, dan berkelanjutan bagi seluruh peserta JKN. (Har/adji)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *