Tim Monitoring dan Evaluasi Tanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar Polres Lamandau Cek Perkembangan pertumbuhan Jagung di PT. MML dan PT. MKN

oleh

Polres Lamandau – Tim Monitoring dan Evaluasi Tanaman Jagung Serentak, demi mengetahui perkembangan jagung yang ditanam 1 juta hektar secara serentak, Kabag SDM Polres Lamandau AKP Isbenu Raharja bersama Kasatsamapta Lamandau AKP Karno, S.H. bersama anggota serta staff Distakkan kabupaten Lamandau dan pihak manejemen perusahan PT. MML dan PT. MKN melaksanakan pengecekan perkembangan pertumbuhan Jagung yang di tanam dengan cara tumpang sari oleh perusahan perkebunan sawit di kecamatan Bulik kabupaten Lamandau, Kamis (06/02/25) pagi.

Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui sampai mana perkembangan pertumbuhan jagung yang ditanam secara serentak pada tanggal 21 Januari 2025 sehingga nantinya dapat mengambil langkah-langkah apabila diperlukan seperti pemupukan maupun penyiraman apabila diperlukan sehingga nantinya dapat menghasilan atau produksi yang maksimal sesuai harapan.

Dari hasil pemantauan Tim Monitoring dan Evaluasi Tanaman Jagung Serentak 1 juta hektar menemukan bahwa pertumbuhan jagung yang ada tidak sesuai dengan usia tanam, tanaman jagung banyak menguning karena disebabkan beberapa hari tidak ada turun hujan.

Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, S.I.K., melalui Tim Monitoring dan Evaluasi Tanaman Jagung AKP Isbenu Raharja mengatakan bahwa dengan ditemukannya tanaman jagung yang ditanam pada tanggal 21 Januari 2025 secara serentak tidak sesuai dengan usia tanam, maka akan diupayakan melakukan penyiraman air agar pertumbuhannya dapat baik setelah itu akan dilakukan pemupukan sesuai dengan usia tanam jagung. 

Pada kesempatan itu juga dalam Tim Monitoring dan Evaluasi Tanaman Jagung Serentak juga mengikut sertakan dari dinas pertanian agar dapat memberikan masukan terkait perawatan jagung agar tumbuh subur dan nantinya menghasilkan produk yang maksimal.

Luas lahan yang telah ditanam secara serentak pada tanggal 21 Januari 2025 dengan tumpang sari di antara tanaman sawit milik perusahaan perkebunan sawit PT. MML seluas 2,5 hektar dari kesanggupan 5 hektar dan PT. MKN seluas baru 30 x 70 meter dari kesanggupan 3 hektar.

“Selain pengecekan ini juga dilaksanakan koordinasi dengan pihak dunia usaha perkebunan sawit untuk dapat segera merawat tanam jagung yang ditanam secara serentak dan menanam kembali sesuai dengan luasan yang telah disepakati  pihak perusahaan agar nantinya dapat tercapai target luasan,” tegasnya.(Hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *